Duterte tentang Trillanes: Dihancurkan Atau Menghancurkan
Hadapi Serangan Senator
JUM'AT, 15 SEPTEMBER 2017 , 10:20:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA
Antonio Trillanes dan Rodrigo Duterte/Net
RMOL. Senator Filipina Antonio Trillanes yakin bisa membungkam Presiden Rodrigo Duterte. Menurut dia, apa yang terjadi kini bisa berakhir dengan perlawanan melalui kampanye tanpa henti, menentang Duterte.
![]() |
"Orang ini adalah seorang sosiopat, dan dia memiliki pola pikir seorang pembunuh bayaran," kata Trillanes (46) dalam wawancara dengan AFP.
Di bidang kesehatan mental, sosiopat yang dikenal dengan gangguan kepribadian antisosial adalah sebuah kondisi seseorang yang tidak mampu beradaptasi dengan standar etika, dan perilaku yang berlaku dalam komunitasnya.
Duterte memenangi pemilihan presiden tahun lalu dengan menjanjikan memberantas obat-obatan terlarang di masyarakat, dengan membunuh 100.000 pedagang dan pecandu. Dia bersumpah, begitu banyak mayat akan dibuang di Teluk Manila, sehingga ikan di sana akan tumbuh gemuk, karena diberi makan.
Duterte juga mengatakan, dia akan memaafkan polisi jika mereka dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran hak asasi saat memberlakukan perang obat bius. Sejak Duterte menjabat sebagai Presiden pada pertengahan tahun lalu, polisi telah melaporkan lebih dari 3.800 pembunuhan. Ribuan orang lainnya telah dibunuh dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan.
Di tengan tindakannya yang kerap dikecam, banyak pula warga Filipina terus mendukung Duterte. Berdasarkan hasil jajak pendapat, Duterte mendapat dukungan mayoritas di kedua majelis Kongres untuk langkahnya ini.
Namun, ketakutan juga muncul. Duterte dikhawatirkan menyeret Filipina kembali ke era diktator yang terjadi di negeri itu selama tiga dekade. Hingga akhirnya, sebuah revolusi "People Power" menggulingkan Presiden Ferdinand Marcos.
Sebab, Duterte melakukan langkah antisipasi terhadap gerakan kelompok yang menentangnya. Dia membungkam Hakim Agung di Mahkamah Agung, Komisi Hak Asasi Manusia, Gereja Katolik dan media-media.
Duterte dan para pendukungnya melancarkan kampanye negatif yang mendeskriditkan para pihak yang menentang kebijakan pemerintah. Senator Leila de Lima, salah satu kritikus paling vokal bersama Trillanes, Februari lalu dipenjara karena tuduhan perdagangan narkoba. Kelompok hak asasi manusia menggambarkan penahanan de Lima sebagai tahanan politik.
Pada akhir pekan, Duterte membuat Trillanes menjadi target utama barunya.
"Saya akan menghancurkannya atau dia akan menghancurkan saya," kata Duterte kepada wartawan.
Ini terjadi setelah Trillanes menyerang anak Duterte yang juga Wakil Wali Kota Davao, Paolo, dengan mengajukan pertanyaan di Senat pekan lalu, tentang dugaan bahwa dia terlibat dalam perdagangan narkoba. ***
Komentar Pembaca
Korut Tangguhkan Uji Coba Nuklir, Jepang Sk..
SABTU, 21 APRIL 2018
Warga Afrika Selatan Demo Tuntut Presiden P..
SABTU, 21 APRIL 2018
Enam Negara Amerika Selatan Tangguhkan Kean..
SABTU, 21 APRIL 2018
Lagi, Empat Warga Palestina Tewas Dalam Ben..
SABTU, 21 APRIL 2018
Irak Lanjutkan Pembayaran Kompensasi Perang..
SABTU, 21 APRIL 2018
Korsel Puji Langkah Korut Tutup Situs Uji C..
SABTU, 21 APRIL 2018